DeJurnal.com, Bandung – Kondisi cuaca yang tak terprediksi tak menyurutkan para wisatawan baik lokal ataupun mancanegara untuk berkunjung ke destinasi wisata alam yang dikelola Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)
Kepala Sub Seksi Humas KPH Bandung Utara, Endan Cahyadi mengatakan animo pengunjung kepada wisata alam pasca pandemi saat luar biasa sekali, relstif stabil bahkan cenderung meningkat.
“Untuk cuaca memang musimnya, namun tentunya ada hal preventif yang sudah dilakukan, salah satunya himbauan,” ujarnya, Rabu (01/03/2023).
Selain itu, lanjut Endan, melakukan buka tutup, jika cuaca tak memungkinkan buka tutup dilakukan dan sebelumnya tentu diberi tahu kepada pengunjung bahwa cuaca tak memungkinkan untuk masuk.
“Namun sebelumnya, di medsos pun kita himbau dan disosialisasikan jauh jauh hari jika ada waktu tertentu yang tidak mungkin dikunjungi karena faktor cuaca,” katanya.
Endan mengatakan, pihaknya bersama Muspika selalu melakukan monitoring kepada tempat wisata, demikian juga BPBD dilibatkan. “Kita juga sampaikan ke pengunjung waktu waktu yang tidak memungkinkan untuk berkunjung,” imbuhnya.
Menurut Endan, kunjungan terhadap wisata alam di Bandung Utara selalu stabil bahkan meningkat, wisata yang banyak peminat wisatawan berkunjung yaitu Cikole dan Jayagiri Lembang.
“Pengunjung dari luar negeri juga ada, utamanya dari Singapura, tiap wekend selalu ada baik perseorangan ataupun keluarga,” terangnya.
Untuk cuaca, karena tak bisa terpredeksi dan karena karena ini wisata alam tentu himbauan selalu hati hati disampaikan “Pengunjung juga dihimbau untuk selalu lihat ke atas takut ada angin kencang dan jika ada gejala alam yang tak mendukung untuk segera merapat ke titik kumpul yang sudah disiapkan,” pungkasnya. ***Deri Acong