BerandadeNewsDi Seminar Produk Unggulan Daerah, Wabup Garut Katakan Ini

Di Seminar Produk Unggulan Daerah, Wabup Garut Katakan Ini

Dejurnal.com, Garut – Pemkab Garut mengadakan seminar pengembangan produk unggulan holtikultura harus dibarengi oleh drainase dan embung, yang kegunaannya jelas digunakan untuk menampung air, sehingga tidak terjadi banjir.

Dalam sambutanya, Wabup Garut menyampaikan bahwa kita mempunyai produk unggulannya adalah holtikultura, saya ingin aliran air harus di benahi drainase dan embung . “Jangan sampai drainase yang dulu alirannya tidak jelas, embung ada disitu tapi alirannya tetap ke sungai, ini harus diperhatikan,” ujarnya.

Dan di sampaikan Wabub Helmi, di hadapan para peserta Seminar Produk Unggulan Daerah (PUD) Kabupaten Garut Tahun 2021, di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis 2 November 2021

Helmi, semoga dengan seminar yang bertemakan Pengembangan Produk Unggulan Daerah Agribisnis Holtikultura Melalui Inovasi Smart Farming Untuk Mendukung Perekonomian Kabupaten Garut yang digelar oleh BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Garut.”jelas Helmi

Helmi berharap, dalam pengembangan produk unggulan holtikultura ini dapat mempertimbangkan berbagai aspek yang dimiliki oleh Kabupaten Garut, salah satunya yaitu budaya bertani yang harus lebih dikembangkan, yaitu

“Kabupaten Garut sebagai daerah konservasi, kemudian sebagai daerah rawan bencana, dan banyaknya pegunungan, serta petani yang masih konvensional dan tradisional.

Menurutnya, sebagai daerah yang memiliki 81% lebih wilayah konservasi, seharusnya mendapatkan kompensasi dari pemerintah pusat maupun provinsi, di mana Kabupaten Garut memiliki sumber air yang dialirkan ke 5 kabupaten melalui Sungai Cimanuk.

“Garut murni daerah untuk untuk pertanian, murni dan untuk permukiman itu sangat kecil. Nah makanya ketika kita bicara unggulan kita bisa sesuaikan dengan daerah kita,” kata Wabup.

Sementara itu, Kepala BAPPEDA Garut, Agus Ismail menuturkan, core area perekonomian Kabupaten Garut berada pada sektor perekonomian dan pariwisata.

“Meskipun sektor lain mendapat peningkatan dalam persen PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), Agis berharap sektor pertanian harus tetap menjadi unsur utama yang didukung oleh sektor-sektor lain.”katanya

Lebih lanjut Agis, tentu saja kami melihat bahwa pertanian itu masih memiliki potensi yang sangat besar di Kabupaten Garut untuk kemajuan pertumbuhan ekonomi Garut, dimana sampai dengan hari ini PDRB dari sektor pertanian masih pada kisaran 37,97% atau 38%,” pungkasnya.***Wato

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI