Dejurnal.com, Garut – Ketua Forum Komite SMA, SMK dan SLB se Kabupaten Garut, Haryono, merasa prihatin dengan adanya pemberitaan dugaan pungli PPDB yang dimuat salah satu media online.
“Saya merinding pas bacanya (berita),” ujar Haryono yang ditemui pasca rapat koordinasi para Komite yang di selenggarakan di Aula Lantai 3 Kantor KCD Wilayah XI Garut, Selasa (13/6/2023).
Baca juga : Menakar Tugas dan Peranan Komite Sekolah
Merinding, lanjutnya, karena hal seperti ini yang menjadi kekhawatiran bersama sementara untuk hal komite ini baru mau berbenah, Forum Komite Garut juga baru terbentuk.
“Untuk itu, hari ini pihaknya melakukan amanah pertemuan Komite SMA, SMK atau SLB se Kabupaten Garut dengan tujuan menguatkan kapasitas komite dalam rangka terwujudnya target target pendidikan tingkat SMA, SMK dan SLB,” ujarnya.
Termasuk juga membahas tentang adanya pemberitaan dugaan pungli PPDB yang dilakukan oknum komit. “Tentunya itu kabar yang tidak baik, jika ada anggota komite yang merasa disudutkan, tentunya ada ruang hak jawab. Tinggal apakah benar kejadian itu? apakah ada miskomunikasi atau memang seperti itu?,” ujarnya.
Baca juga : Pergub 97/2022 Tentang Komite Sekolah Disosialisasikan, KCD Pendidikan Wil XI Jabar : Indahkan!
Kendati demikian, lanjut Haryono, pihaknya berterima kasih dengan adanya pemberitaan seperti itu, tentunya itu menjadi satu bagian yang mendorong terwujudnya keterbukaan mengejar target target pendidikan.
“Dengan adanya ini, tentu menjadi kehati-hatian khususnya untuk saya dan umumnya untuk semua anggota komite,” ujarnya.
Haryono mengatakan, ketika dirinya membaca berita apalagi dugaan pungli, sampai lima balik membacanya, apa mungkin itu terjadi, atau salah ketik atau memang benar adanya.
“Kami kepada anggota komite, kalau memang tidak merasa berikan hak jawab, kalau itu memang terjadi ada ketua komitenya disana, ada kepala sekolah, ada KCD, tetapi saya berharap hal itu memang benar benar tidak terjadi,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Ihin Solihin yang menyesalkan adanya dugaan Pungli PPDB 2023 oleh oknum komite sekolah.
“Tentu sangat disesalkan, apalagi disebutkan oknumnya Komite SMKN favorit,” ujarnya.
Yang lebih disesalkan, lanjut Ihin Solihin, oknum komite SMKN favorit yang meminta sejumlah uang untuk diprioritaskan di PPDB itu disebut juga aktif di Dewan Pendidikan.
“Ini sangat memalukan, dan tentunya kami kecewa jika itu benar,” sesalnya.
Ihin menghimbau kepada anggota komite SMA, SMK dan SLB negeri di Kabupaten Garut agar hal ini menjadi pelajaran berharga. “Bapak Gubernur Jawa Barat juga telah memberikan arahan, jika menemukan hal berbau pungli dalam PPDB 2023 harus di viralkan? Ini sebenarnya peringatan keras bagi kita sebagai garda terdepan dalam melaksanakan tugas sebagai komite, termasuk dalam hal penggalan dana yang bersumber dari masyarakat,” terangnya.***Red