Dejurnal.com, Ciamis – Ratusan karateka mengikuti ajang Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) karate yang di selenggarakan oleh Federasi Olahraga Karate – Do Indonesia (Forki) di GOR SMAN 1 Ciamis. Sabtu (07/09/2024)
Mengangkat tema “Cultural Diversity in a Spirit of Togetherness to be a Champion”, event tersebut berlangsung selama dua hari, 7-8 September 2024 diikuti 239 peserta dari seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Ciamis yang diwakilinya Sekertaris Dinas (Sekdis) R. Ega Anggara Al Kautsar,. SH, MM, menyampaikan kompetisi tersebut menjadi ajang untuk mengukur prestasi para atlet karate dengan mewakili kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis.
“Lewat Kejurkab Karate ini dapat melahirkan atlet-atlet berbakat asli Ciamis yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional,” ucapnya.
Ega yang juga merupakan wakil ketua di FORKI Kabupaten Ciamis mengungkapkan jika ada beberapa kecamatan yang tidak mengirimkan atletnya karena keterbatasan beberapa hal dari mulai dana serta kesiapan para atletnya
“Kita semua tahu karate ini kan bukan olahraga yang populer seperti halnya sepak bola atau voli dan itu yang menjadi keterbatasan ada beberapa kecamatan tidak mengirimkan atletnya termasuk adanya kaitan sisi anggaran yang minim,” terangnya.
Dikatakan Ega, dari kejuaraan ini akan dilakukan penyaringan para atlet yang memiliki kualitas, dedikasi, dan loyalitas untuk berlaga ke jenjang berikutnya.
“2026 nanti kita menghadapi Porprov di Bogor mudah-mudahan para anak-anak TK dan para atlet hasil seleksi ini menunjukan potensinya, sehingga dapat terus kita ambil untuk menjadi atlet tingkat regional maupun nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Yudi Dwi Brata menuturkan sebenarnya Porkab sendiri merupakan agenda KONI dan merupakan salah satu misi ketua KONI yang baru.
“Sebenarnya ingin menggelar Porkab seperti zaman dulu semua cabang olahraga (cabor) dilaksanakan dalam waktu yang sama di tempat yang sama hanya saja terkait dengan anggaran yang sangat terbatas dan belum mendukung, jadi akhirnya dilaksanakan secara tersebar diserahkan ke masing-masing cabang olahraga dengan anggaran yang cukup terbatas,” paparnya
Yudi menegaskan pelaksanaan Kejurkab yang dilaksanakan akan menjadi bahan evaluasi untuk tahun depan. Meskipun dengan anggaran terbatas tapi minat dari pesertanya lumayan banyak terakhir tercatat ada 239 peserta se-Kabupaten Ciamis.
“Awalnya peserta membawa nama masing-masing kecamatan hanya seperti disebutkan sebelumnya adanya keterbatasan biaya akhirnya ada juga atlet yang berangkat atas nama Dojo atau tempat latihan mereka,” jelasnya
Menurutnya, adapun katagori dalam kejuaraan tersebut mulai dari Pra Usia Dini 7 tahun, Usia Dini 8 – 9 tahun, Pra Pemula, Pemula, kelas Kadet, Kelas Junior 16 tahun serta kelas senior yang 20 tahun ke atas. Kejurkab ini merupakan salah satu upaya untuk Porprov tahun depan.
“Jadi untuk Porprov tahun 2026 kita sudah siapkan dari usia Junior, kemudian dilakukan pembinaan nantinya,” jelasnya.
Sementara itu Galih Prayoga Hendaris orang tua peserta Pra Usia Dini, Azzahra Rofian Naiba (7 tahun) mengungkapkan rasa bahagia kerena bisa mengikuti ajang Porkab.
“Awalnya mengikuti Kompetisi ini hanya untuk menyalurkan bakat anak saja dan agar anak memiliki pola hidup sehat dengan berolahraga dengan adanya karate ini bukan hanya gerakan gerakan olah raga saja tetapi ada olah fisik yang terlatih tetapi mengingat anak saya masih kecil ya jadi tidak mengharapkan juara,” ucapnya
Galih menuturkan bahwa putrinya yang berlatih di Dojo Cimaragas, Ksatria Pakuan mengikuti 2 kategori PraUdin untuk perorangan dan Usia Dini Beregu.
“Anak saya baru bergabung sekitar 3 bulanan kemudian diskusi dengan pelatih katanya penangkapan materi anak saya bagus dan bisa ikut kejuaraan, Alhamdulillah anak saya meraih juara, saya harap anak saya lebih semangat lagi mengikuti kejuaraan lebih lanjut,” pungkasnya.***(Nay)