BerandadePrajaBupati Bandung Perkenalkan 2 Inovasi Bidang Pengawasan ke Kota/Kabupaten se-Jawa Barat

Bupati Bandung Perkenalkan 2 Inovasi Bidang Pengawasan ke Kota/Kabupaten se-Jawa Barat

Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna memperkenalkan dua aplikasi di bidang pengawasan, yaitu Sistem Informasi Pengawasan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Terpadu (Simaslahat), untuk memantau tindaklanjut hasil rekomendasi fasilitasi pembangunan.

Kedua yakni aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Probity Bedas, aplikasi tentang probity atau integritas (integrity), kebenaran (uprightness), dan kejujuran (honesty), audit proyek strategis pemda.

Kedua aplikasi yang merupakan inovasi Pemkab Bandung ini diperkenalkan Bupati Bandung saat membuka Rakor Inspektur Daerah Kab/Kota se-Jabar di Sutan Raja Soreang, Senin (24/12/2024).

“Dari kedua inovasi ini, hasilnya kami mampu meningkatkan transparasi, mempercepat tindak lanjut dan melakukan efisiensi pengawasan. Kami berharap inovasi dari kami ini bisa jadi insipirasi bagi daerah lainnya dan sebaliknya kami pun siap belajar dari daerah lain di Jawa Barat terkait pengawasan,” kata Bupati Bandung.

Menurut bupati, pengawasan bukan hanya sebagai kewajiban akan tetapi kita memiliki tanggung jawab moral kepada masyarakat untuk makin meningkatkan keprcayaan masyarakat kepada pemerintah.

“Karena itu Rakor Inspektur ini, merupakan kesempatan kita untuk berbagai pengalaman dan melakukan inovasi pengawasan di daerah masing-masing. Dari rakor ini juga diharapkan bisa menghasilkan rekomendasri strategis untuk kemajuan bersama,” ujar Bupati Dadang Supriatna.

Dadang Supriatna menyebut inspektur punya peranan strategis dalam memperkuat tata kelola pemerintah yang baik di seluruh kota/kabupaten di Jabar.

“Pengawasan standar evaluasi atas apa yang kita lakukan, tentunya memiliki arah penting guna mencegah penyimpangan dan meningkatkan kapabilitas serta memperbaiki kualitas pelayanan publik,” katanya.

Karenanya Pemkab Bandung berkomitmen menjadikan pengawasan sebagai bagian integral dalam tata kelola pemerintahan.

“Kami percaya bahwa fungsi aparat pengawas di pemerintahan yang optimal adalah pondasi penting dalam pembangun berkelanjutan sekaligus meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat,” ujar Kang DS.

Ia menilai keberhasilan pengawasan tidak dapat tercapai tanpa dukungan semua pihak, baik tingkat provinsi maupun kota/kabupaten.

“Untuk itu mari kita tingkatkan kordinasi dan komunikasi guna memastikan langkah-langkah pengawasan yang dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat,” pungkasnya.***Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERKINI