Dejurnal.com, Sukabumi – Puncak Habibie, begitulah orang menyebut tempat wisata yang berada di Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, berada di perlintasan jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Banten.
Puncak Habibie yang berada di ketinggian 380 meter di atas permukaan laut atau mdpl, memang kerap menjadi tempat singgah para wisatawan yang melintas di jalur nasional tadi. Pasalnya, puncak Habibie menawarkan pemandangan alam yang sangat menawan
“Pemandangannya sangat bagus. Teduh dan bisa bisa menikmati pesona perpaduan perbukitan, pesisir pantai dan laut,” ujar Irvan, salah satu pengunjung dari Bandung yang berencana akan menuju Pantai Sawarna.
Para wisatawan yang singgah di Puncak Habibie biasanya langsung berfoto dan duduk-duduk di warung pinggir jalan.
“Gak menyangka kalau perjalanan menuju Pantai Sawarna ini ternyata melintasi bukit yang menyuguhkan pemandangan yang menawan dan menakjubkan,” ucap Irvan, Jumat (22/10/2021).
Mengapa disebut Puncak Habibie? Kepala Desa Pasirbaru, Hidayah, menjelaskan bahwa puncak itu sewaktu dirinya kecil bernama Puncak Kembang.
“Pada tahun 1990, ketika BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi, dia memerintahkan agar dibangun sebuah radar udara di sana, sejak itulah masyarakat sekitar menyebut tempat itu sebagai Puncak Habibie,” terangnya.
Lanjutnya, Puncak Habibie memang telah ramai menjadi persinggahan wisatawan, namun untuk pengembangan wisata desa masih terkendala karena lahan disana milik perorangan.
“Warung yang ada di Puncak Habibie merupakan penduduk yang menyewa kepada pemilik lahan,” ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Kades Hidayat, pemerintah desa akan mencoba menggali potensi wisata lain yang dapat dikembangkan untuk lebih menjadi daya tarik bagi para wisatawan berkunjung ke Puncak Habibie.
“Pengembangan potensi ini agar bisa lebih meningkatkan perekonomian maayarakat dan juga menjadi PAdes,” pungkasnya.***Raesha