Selasa, 7 Mei 2024
BerandadeNewsPolemik Jembatan KW 6 Kepuh, JPKP Jabar : Jika Pemborong Miliki Ahli...

Polemik Jembatan KW 6 Kepuh, JPKP Jabar : Jika Pemborong Miliki Ahli Teknis Tak Mungkin Pondasi Peyangga Amblas

Dejurnal.com, Karawang –
Polemik Jembatan KW 6 terus bergulir, kemungkinan akibat dampak pondasi penyanggah jalan jembatan KW 6 amblas, sehingga jalan belah, karena secara teknis diduga tidak ada pemasangan pembesian sebagai bahan pengikat untuk menahan pondasi tersebut.

Komentar datang dari kalangan warga saat sedang berolah raga , minggu pagi (16/1/2022) yang mengatakan jembatan KW 6 ini baru juga dibangun dan diresmikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, sudah seperti ini.

“Aneh ya, kok pekerjaan seperti ini hasilnya. kejadian ini membuat warga ngeri, karena bisa saja ambruk secara spontanitas, kan bisa saja mengakibatkan kecelakaan dan memakan korban. Alhamdulillah tidak terjadi seperti itu”, ujar Usman.

Ditempat terpisah Ketua DPW Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Jawa Barat, Endang Suryana menegaskan terkait amblasnya pondasi penyangga jalan jembatan KW 6, diduga kuat akibat pemborong tidak memperhatikan aspek teknis dan kontur tanah.

“Kejadian amblasnya tanah dan bergesernya pondasi jalan jembatan KW 6 ini, membuat kita geleng-geleng kepala. Apalagi jembatan tersebut baru beberapa Minggu di resmikan oleh Bupati Cellica Nurrachadiana, dan saat itu dihadiri juga oleh Sekda Acep Jemhuri beserta para kepala OPD,” ungkap Endang.

Jembatan KW 6 Kepuh yang mengalami retak sehingga ditutup karena dikhawatirkan pengguna jalan celaka.

Endang menilai, atas terjadinya hal itu, diduga atas adanya kecerobohan dari pihak kontraktor. Dirinya juga mendesak aparat penegak hukum harus cepat bertindak, untuk memeriksa fisik dan semua dokumen tentang pekerjaan tersebut. Cocokan, spek atau RAB nya, apakah sesuai tidak dengan apa yang telah dijalankan hasil pekerjaan oleh kontraktor jembatan KW 6 tersebut.

“Kami dari DPW JPKP Jawa Barat berharap, pihak aparat penegak hukum segera memeriksa kontraktornya dan pihak dinas PUPR, terutama bagian perencanaannya.

“Ini uang negara loh, jangan sampai dibiarkan begitu saja. Anggap saja buat pembelajaran bagi pihak Dinas dan para kontraktor, agar jangan main-main dengan uang negara. Dan saya meyakini, andaikan benar ada ahli teknisnya, tidak mungkin terjadi seperti ini,” tegasnya.

Pihaknya juga mengapresiasi pihak media yang dengan cepat mempublikasikan adanya hal tersebut. Sehingga, masyarakat pengguna jembatan KW 6 bisa berhati-hati.

“Untungnya Media cepat mempublikasikannya, sehingga masyarakat pengguna jembatan KW 6 tersebut lebih cepat tahu dan berhati-hati ketika akan melewati jembatan itu,” Pungkasnya.***RF

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI