Dejurnal.com, Sukabumi – Lilis Lisnawati, orang tua Sahrul merasa heran dan tajub kepada SMPN 1 Bojonggenteng dimana anaknya bersekolah. Pasalnya, sehari setelah Sahrul anaknya diberitakan dengan judul Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Ini Tiap Hari Sekolah Jalan Kaki, Ada Cerita Dibalik Itu? tiba-tiba dari sekolah datang surat keterangan yang menerangkan anaknya mendapat dana PIP.
“Tuh budak urang geus diberitakeun, meunang duit PIP teh, ti tahun 2022 salila iyeu nunguan eweuh eweuh wae (anak saya setelah diberitakan, dapat dana PIP, dari tahun 2022, selama ini menunggu tak pernah ada),” ujar Lilis dengan nada polos kepada dejurnal.com, Kamis (16/11/2023).
Lilis dan Sahrul memang tergolong tidak mampu, ketika masih sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI), anaknya Sahrul mendapat anggaran PIP untuk menutupi kebutuhan perlengkapan aekolah.
Ketika masuk SMP, Sahrul tak dikabarkan mendapat dana PIP lagi atau tidak, Lilis selaku ibunya pun tak tahu. “Ya, untuk bisa beli sepatunya saja susah, sekolah pun terpaksa jalan kaki,” tutur Lilis sambil terisak.
Harapan Lilis mendapatkan dana PIP untuk PIP untuk anaknya Sahrul muncul lagi ketika diperlihatan dalam aplikasi PIP Kemendikbud, NISN Sahrul masih tertera sebagai siswa yang mendapatkan dana PIP.
Hanya saja yang menjadi heran bagi Lilis, jika ananya ini memang mendapat dana PIP, kenapa tak ada yang memberi tahu termasuk pihak SMPN 1 Bojonggenteng dimana anaknya Sahrul bersekolah. “Ketika sudah naik berita, baru ada surat keterangan datang,” ujar Lilis sambil menunjukan surat keterangan dari sekolah per tanggal 16 November 2023.
Di surat keterangan berkop surat SMPN 1 Bojonggenteng tersebut diutarakan bahwa Sahrul siswa kelas 9, penerima dana PIP sejumlah Rp 750.000 lengkap dengan no akun virtualnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, saat diminta tanggapan melalui aplikasi perpesanan atas hal tersebut belum memberikan tanggapan. Hal ini dikonfirmasi agar tak terjadi lagi siswa yang menerima dana PIP tapi tak pernah dibwritahu apalagi menerima, sementara untuk pergi ke sekolah terpaksa jalan kaki.***Aldy