Jumat, 3 Mei 2024
BerandaGerbangDesaKisruh Bankeudes 2023 Perubahan Belum Kelar, Sudah Bimtek Bankeudes 2024 Lagi

Kisruh Bankeudes 2023 Perubahan Belum Kelar, Sudah Bimtek Bankeudes 2024 Lagi

Dejurnal.com, Garut – Adanya dugaan potongan atas Bantuan Keuangan Desa Tahun Anggaran 2023 Perubahan yang bersumber APBD Provinsi Jawa Barat dan dijadikan lahan bancakan oleh pihak yang mengatasnamakan sebagai Tim Pengusung dengan berdalih komitmen fee sekitar 30%, menjadi perhatian Para Kepala Desa selaku Pengguna Anggaran Bankeudes tersebut.
Pasalnya tentu ini akan sangat beresiko bagi Para Kepala Desa (Kades) terlepas siapa dan berapa besar persentase (%) potongan tersebut, tetap Kepala Desa harus bisa mempertanggungjawabkan Bankeudes TA.2023 Perubahan, dan di Kabupaten Garut sendiri, ada sekitar 132 Desa, 150 Jenis Kegiatan, dengan total pembiayaannya sekitar Rp 51 Miliar.

Selain telah terjadi dugaan setoran dan potongan, di Kabupaten Garut masih ada beberapa Desa belum merealisasikannya hal tersebut berdasarkan pantauan dari lapangan sampai awal bulan Maret 2024, bahkan masih banyak Desa yang belum memberikan hasil laporan realisasi dan pertanggungjawaban atas Bankeudes TA. 2023 Perubahan.

“Ya, benar terkait Bankeudes TA. 2023 Perubahan di Desa kami sampai saat ini belum direalisasikan padahal saya sudah mewanti -wanti untuk segera dikerjakan, ya kemarin itu alasan kepotong Pemilu 2024, pokoknya saya minta untuk segera dibereskan, kalau terus begini saya akan kembalikan lagi keuangan sudah masuk ke nomor rekening desa, ya daripada beresiko buat kami,”. Jelas salah satu kepala desa yang dihubungi melalui aplikasi perpesanan.

Sementara itu, pantauan pihak Bidang Penataan DPMD Kabupaten Garut telah melakukan Bimtek Bankeudes TA. 2024 murni selama dua hari di salah satu hotel yang dihadiri pesertanya beberapa desa akan menerima Bankeudes TA. 2024 menjelaskan kondisi Bankeudes TA. 2023.

“Bankeudes TA. 2023 Perubahan saja belum beres dan bahkan sampai saat ini terus jadi kisruh atas adanya hal dugaan potongan yang begitu pantasis oleh oknum mengaku tim pengusung,, eh malah bimtek lagi, ya saya berharap kepada Pihak DPMD Provinsi Jawa Barat lebih baik bisa menahan dulu, kasihan bagi Para Kepala Desa di Kabupaten Garut khususnya, jangan main salur – salur saja,” pungkasnya.***Yohaness

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI