Jumat, 17 Mei 2024
BerandadeBisnisPaguyuban Petani Kopi Pangauban Cinangela Butuh perhatian pemerintah

Paguyuban Petani Kopi Pangauban Cinangela Butuh perhatian pemerintah

Dejurnal.com, (Kab. Bandung), – Kopi merupakan salah satu wp-1476070058921.jpegkomoditi primadona sektor perkebunan di Jawa Barat. Sejak jaman penjajahan Belanda hingga sekarang komoditas kopi dari Jawa Barat kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Bahkan kopi dari JawaBarat diakui oleh negara luar.

Melihat prospek yang begitu cerah para petani yang berada di daerah dataran tinggi beralih propesi, yang sehari- hari bercocok tanam sayuran diganti dengan tanaman kopi, seperti yang dilakukan  para petani kopi di daerah Pangauban dan Cinangela,yang bernaung dibawah  Paguyuban Petani Kopi Pangauban – Cinangela.

“Paguyuban kami berdiri sejak tahun 2010 dan saat ini mempunyai anggota berjumlah 500 orang.”Demikian dikemukakan Ketua Paguyuban,Deden Humron S.Ag,kepada dejurnal.com,belum lama ini.

Saat ini, kata Deden, Paguyuban Petani Kopi tersebut menghasilkan kopi sebanyak 1 ton setiap harinya, hasil kopi petani tersebut di tampung di paguyuban, dan diolah menjadi kopi yang sudah siap di giling, saat ini pekerja yang bekerja di gudang penampungan kopi berjumlah 15 orang.

Deden mengungkapkan proses penggilingan kopi ini dilakukan secara manual dan sedarhana, dengan menggunakan mesin yang sudah tidak layak, untuk itu deden berharap kepada pemerintah pusat,provinsi, maupun kabupaten untuk peduli kepada petani kopi. “Agar kebutuhan petani kopi/paguyuban dapat di realisasikan. Saat ini paguyuban petani kopi membutuhkan mesin pencacah “,tambahnya.

Sementara itu salah satu petani kopi warga Cinangela, Asep Burhan, mengungkapkan bahwa setelah beralih propesi menjadi petani kopi penghidupan sehari- harinya meningkat,jauh dibanding dengan dulu. (Taryana Budiman)***

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI