Sabtu, 18 Mei 2024
BerandadeHumanitiPengukuhan LSM GMB Garut, Ary Nurjaly : Maraknya Eksploitasi Anak Jadi Pengemis,...

Pengukuhan LSM GMB Garut, Ary Nurjaly : Maraknya Eksploitasi Anak Jadi Pengemis, Salah Satu Sorotan Kami

Dejurnal.com, Garut – Banyaknya pengemis yang berkeliaran dengan melibatkan anak di bawah umur yang ada di Kabupaten Garut menjadi sorotan DPD LSM Gerakan Masyarakat Bersatu (GMB) Garut.

“Kami prihatinan dengan maraknya anak di bawah umur 10 tahun berkerja menjadi pengamen bahkan jadi pengemis, ini akan menjadi agenda kerja LSM GMB Garut, ” ungkap Ketua DPD LSM GMB Kabupaten Garut, Ary Nurjaly, SH saat ditemui Dejurnal.com saat pengukuhan LSM GMB Garut, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga : Gebyar PKH, Wabup Garut : Agenda Utama Pemda Upaya Turunkan Angka Kemiskinan

Menurutnya, diduga anak-anak dibawah umur ini merupakan korban eksploitasi yang dipaksa bekerja, dan jelas ini masuk ke ranah pidana. “Undang undang Perlindungan Anak sudah jelas melarang hal itu,” tandasnya.

Lanjut Ary, akhir-akhir ini makin terlihat makin banyak anak-anak yang berkeliaran jadi pengamen dan pengemis di Kabupaten Garut. “Apakan ni kemauan sendiri atau merupakan korban dari eksploitasi anak, kalau ini yang terjadi maka sudah sangat melanggar hak anak-anak tersebu,” ujarnya.

Ary mengatakan, dalam mengatasi masalah ini pemerintah daerah terutama intansi terkait seperti Dinsos, Satpol PP dan juga Dinas P3A,P2KB harus bertindak cepat dan menyelamatkan anak-anak tersebut.

Baca juga : Menelisik Transparansi Pendapatan Daerah Kabupaten Garut

“Jika anak-anak ini diekspliotasi maka sudah termasuk ke ranah hukun dan pelaku bisa di hukum pidana tapi hal ini bisa dilakukan jika dinas terkait bisa saling bersinergi dan berkomitmen mengatasi hal tersebut,” ungkapnya.

Menurut Ary, sebenarnya masyarakat bisa mengajukan laporan ke Satpol PP untuk menindak pelaku ini tentunya bisa melakukan kerjasama dengan unit PPA Polres Garut.

“Pengamatan kami dari LSM GMB Garut, sebelumnya diawal Januari 2023 kehadiran anak jalanan dan pengemis seperti badut sudah massif di Kabupaten Garut dengan modus beragam macam ada yang berkeliling menjadi badut, gitar,” ungkapnya.

Ironisnya, imbuh Ary, mereka yang melakukan pekerjaan itu adalah anak-anak yang diduga dikendalikan oleh oknum yang sengaja bocah malang tersebut.

“Kita LSM GMB tentunya akan menyikapi hal tersebut dan menjadi program kerja kami ke depan,” pungkasnya. ***Yohaness

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI