Sabtu, 18 Mei 2024
BerandadeEdukasiSempat Terbengkalai, Pembangunan SMPN 4 Margahayu Dilanjut Dua Lantai

Sempat Terbengkalai, Pembangunan SMPN 4 Margahayu Dilanjut Dua Lantai

Dejurnal. com, Bandung – SMPN 4 Margahayu ( kelas jauh SMPN 1 Margahayu) di Kp Sampora RW 07 Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung sempat terbengkalai,  padahal kehadiran sekolah ini menjadi harapan warga.

Seperti disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna saat peletakan batu pertama pembangunan sekolah di lahan tanah carik desa seluas 1.700 m2 ini, bahwa pembangunan SMPN 4 Margahayu merupakan aspirasi warga Desa Sukanenak yang sudah disampaikan sejak dirinya masih menjabat wakil rakyat.

Pasca peletakan batu pertama setahun lalu oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana , Camat Margahayu saat Itu Asep Suryadi, dan Kepala Des Sulamenak Taufik bangunan gedung SMPN 4 Margahayu ini kemudian dalam setengah tahun sudah berdiri.

Namun, harapan warga untuk bisa memanfaatkan sekolah ini di tahun 2023 belum terwujud, karena belum selesai proses kelembagaan. Sekain itu selain belum ada meubeler, juga pintu dua lolal ruang kelas dan 4 toilet rusak parah.

Masa kontrak pengembang pertama sudah habis, sekarang kontrak pengembang kedua memgerjakan lantai dua untuk dua rombel.

Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Yusuf Salim, sudah koordinasi dengan pemerintah setempat, Desa Sukamenak, perihal kerusakan. Ini diakibatkan tangan jahil orang-orang yang tidak bertanggungjawab, karena bangunan tersebut suka dijadikan tempat nongkrong, terjadi demikian, pengamatan di lapangan karena proyek bangunan sekolah itu didak memakai pagar sekat, sehingga memudahkan orang keluar masuk lingkungan tersebut.

Dengan kondisi itu, secepatnya akan dipungsikan menunggu kelembagaan difinitif di sana, tidak lagi menginduk . Setelaha dibangun lantai dua dengan 2 rombel oleh pengembang lain.

“Karena pengembang pertama sudah habis kontraknya. Kemudian tinggal memperbaiki kerusakan lantai bawah setelah selesai membangun lantai atas. Biasanya ada pemeliharaan dari dana BOS, tapi karena belum opresional sehingga tidak ada, ” kata Yusuf di ruang kerjanya kemarin.

Untuk pemagaran, kata Yusuf yang didampingi Sapras SMP Dini menyebut bahwa tidak ada di anggaran perubahan, sehingga diharapkan tahun berikutnya ada.***Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI