Jumat, 17 Mei 2024
BerandadeBisnisMenteri Perdagangan Republik Indonesia Melepas Ekspor Tekstil di PT. Kewalram Indonesia

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Melepas Ekspor Tekstil di PT. Kewalram Indonesia

DeJurnal.com, Sumedang – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Dr.(H.C) Zulkifli Hasan. S.E,M.M. didampingi Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menghadiri pengiriman barang (Ekspor) barang keluar negeri berupa Textil dan produk non textil (TPT) PT Kwalram Indonesia di Jalan Raya Rancaekek Desa Cimanggung Kabupaten Sumedang, Sabtu (13/8/2022).

Sebanyak 10 kontainer benang poliester senilai 400 ribu dolar AS. Dengan tujuan Jerman, Polandia, Malaysia, India, dan Estonia serta Amerika dikirim selama sebulan kebelakang.

Menurut Zulkifli, pelepasan ekspor textil ini dapat menjadi momentum perluasan pasar ekspor produk Indonesia ke depan. Dan menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan setelah pandemi covid 19. Termasuk mendongkrak perekonomian Indonesia pasca pandemi.

“Pada 2021 Indonesia berada di urutan ke-15 sebagai negara eksportir tekstil dan produk tekstil terbesar. Dengan peningkatan sebesar 25,28 persen dibandingkan 2021. Pada periode Januari-Mei 2022, nilai ekspor TPT Indonesia ke dunia mencapai 5,5 miliar dolar AS. Naik 22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,2 miliar dolar AS,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengapresiasi pelepasan Ekspor barang dari PT Kwalram Indonesia yang berdomisili di Sumedang. Bupati berharap dengan peningkatan ekspor itu bisa menambah devisa negara dan memulihkan perekonomian masyarakat Indonesia khususnya warga kabupaten Sumedang.

“Kita berharap peningkatan ekspor ini diikuti perusahaan perusahaan lain yang ada di Sumedang. Tak hanya profit oriented tetapi bagaimana adanya perusahaan di Sumedang ini berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya.

Di tempat yang sama, General Affair PT Kwalram Indonesia, Iwa K mengatakan produk Kewalram yang dikirim hari ini kurang lebih ke 9 negara berupa benang pokiester dengan total nilai devisa ekspornya sekitar 400.000 dollar Amerika. Tak hanya ke negara-negara Asia namun juga ke Jerman dan Amerika. Iwa pun mengatakan PT Kewalram salah satu perusahaan yang tahan banting meski perusahaan lain sedang menurun pasca pandemi Covid 19.

Semasa Covid, katanya, PT Kewalram masih berproduksi 100 persen dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk juga Kwalram mampu bertahan tanpa mengurangi jumlah karyawan atau mem PHK karyawan selama pandemi. Bahkan Kwalram mampu membuka okupansi dengan membuka pabrik baru di sekitaran kecamatan Cimanggung atau bekas PT TBM di belakang kawasan Industri Cimanggung.

Menurutnya, PT Kewalram merupakan perusahaan tekstil terintegrasi besar yang meliputi pemintalan, bordir, garmen, dan rumah pewarna dan menghasilkan beragam produk tekstil seperti benang, kain, dan pakaian jadi.

Produk Kewalram tersebut telah memenuhi berbagai standar kualitas yang diakui secara internasional. Seperti Sertifikasi Standar Daur Ulang Global (GRS), Standar Tekstil Organik Global (GOTS), Forest Stewardship Council (FSC), Standar Konten Organik (OCS), Standar KlaimDaur Ulang (RCS), Lisensi COTTON USA, Lisensi Supima, serta Sertifikat Perdagangan yang Adil dan Kapas BCI. ***Deri Acong

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI