Selasa, 21 Mei 2024
BerandadeBisnisWarga Bojonggaling Merasa Heran Adanya Pemasangan Kilometer Air, Sumber Airnya? Belum Ada?

Warga Bojonggaling Merasa Heran Adanya Pemasangan Kilometer Air, Sumber Airnya? Belum Ada?

Dejurnal.com, Sukabumi – Warga masyarakat Kampung Pasir Haur Desa Bojonggaling Kecamatan Bojonggenteng merasa heran dengan dipasangnya kilometer air di beberapa titik namun tak ada pipa sambungan airnya.

Keheranan itu pun disampaikan satu warga kepada pekerja yang sedang memasang kilometer air tersebut, bahkan di rekam video saat pengerjaan pemasangan kilometer saking herannya karena dipasang meteran tanpa ada sumber air.

“Apa sumber airnya nanti dari air hujan,” celetuk salah satu warga.

Menurut warga, ketika mempertanyakan hal itu kepada pekerja yang memasang kilometer air, mereka hanya mendapat penjelasan bahwa itu untuk dipasang dulu.

Ketua RT 24 Kampung Haur, Gojay membenarkan adanya pertanyaan warga terkait pemasangan kilometer air tanpa ada sumber airnya.

“Kalau untuk kegiatan pemasangan kilometer air itu saya sendiri tidak dilibatkan dan tidak ada pemberitahuan, masyarakat pun bertanya kepada saya, karena tidak tahu yaa saya pun gak bisa menjelaskan lebih jauh,” katanya.

Terpisah, Sekretaris Desa Bojong Galing yang muncul namanya dari dialog interaktif dengan masyarakat menyatakan bahwa program tersebut di bawah pengawasannya.

“Itu merupakan program Pamsimas dari Dinas Perkim, sumber airnya nanti akan disambungkan dari sumur bor yang saat ini lagi pengerjaan dan sumur bor itu anggarannya dari DD,” terangnya.

Ketika dipertanyakan kenapa bisa berbeda, anggaran kilometer air dari dinas sementara anggaran sumur bor dari desa, Sekdes Bojonggaling menjawab lebih kepada akan melanjutkan program Pamsimas di tahun 2024.

Menanggapi hal ini, Tim Investigasi LAKRI Haji Idang menyayangkan adanya pemasangan kilometer air tanpa sumber air yang jelas, ditambah lagi dengan adanya informasi sumur bor untuk sumber air dibangun oleh desa.

“Ini pekerjaan setengah hati dan diduga bisa jadi tumpang tindih anggaran,” tandasnya.

Sejatinya, lanjut Haji Idang, Pamsimas yang berasal dari Dinas Perkim itu tuntas, dari sumber air sampai kepada pemasangan kilometer air ke masyarakat. “Jangan sampai pemasangan kilometer air ini hanya untuk dijadikan sebagai laporan seakan pekerjaan tuntas, padahal masyarakat tidak menikmati airnya,” tandasnya.

Haji Idang mengatakan, pihaknya tentu merasa janggal dan akan melakukan monitoring secara menyeluruh ke berbagai pihak yang terkait. “Jangan sampai ada permainan program dan anggaran, karena urusannya nanti dengan APH,” pungkasnya.***Aldy

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI