Selasa, 21 Mei 2024
BerandaGerbangDesaBumDesaBumdes Palasari Hilir Sempat Diaudit dan Lolos Verifikasi BPK?

Bumdes Palasari Hilir Sempat Diaudit dan Lolos Verifikasi BPK?

Dejurnal.com, Sukabumi – Kasi Pemerintahan Kecamatan Parungkuda Amir menjelaskan bahwa BumDesa Palasari Hilir adalah salah satu desa yang ada di kecamatan Parungkuda dan telah menyerahkan laporan keuangan kepada pihak kecamatan untuk diserahkan kepada DPMD Kabupaten Sukabumi.

“Dari laporan tersebut disitu tertera adanya penyertaan modal dengan jumlah nominal uang Rp 175.000.000 sebagai uang penyertaan modal di tahun tahun sebelumnya, akan tetapi kami pun mempertanyakan dan mengkomparasikan informasi yang di dapat dari Ketua BUMDES baru, bahwa sisa uang yang di setorkan Rp 35.000.000. dan 7 mesin jahit juga 4 komputer dalam kondisi rusak,” ujarnya.

Amir selaku Kasi Pem mengaku bahwa dirinya hanya menerima laporan itu saja yang di berikan pihak BUMDES kalau mengenai laporan keuangan tentunya ada di inspektorat yang berwenang. “adapun selisih dari jumlah tersebut dirinya menyampaikan belum menerima laporan uraian yang lebih rinci tentang jumlah uang itu,” ujar pak Amir saat di temui di kantornya, Kamis (20/10/2022).

Sebelumnya Ketua BUMDES lama, Ibu A menjelaskan bahwa laporan yang dulu sudah terverifikasi BPK.

Selaku ketua lama yang sudah tidak menjabat, pernyataan Ibu A menuai kontroversi ketika harus melibatkan BPK. Sepenting itukah Bumdes Palasari sampai BPK turun tangan mengaudit keungan BUmdes ?

Kepala Desa Palasari Hilir menambahkan keterangan bahwa dirinya selaku kepala desa tidak tahu juga akan apa yang dianggap kontroversi karena semuanya sudah di lakukan serah terima antara ketua lama kepada ketua baru. “Dan kalaupun masalah selisih mungkin saja usaha yang di jalan kan BUMDESnya merugi,” ujar Kades Muhtar kepada awak media.

Ketua BUMDES Palasari Hilir yang baru Saudara D, kini menjalankan usahanya dari sisa anggaran yang ada yaitu sejumlah uang sebesar Rp 35.000.000 saja dan sampai saat ini ketua baru pun belum memberikan keterangan keberadaan mesin jahit 7 unit itu dan 4 komputer ada di lokasi dan di simpan dimana hanya saja menjelaskan di pinjamkan kepada masyarakat yang membutuhkan untuk keperluan menjahit.***Aldy

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI