Sabtu, 18 Mei 2024
BerandadeNewsKang DS Sebut Ada Puluhan Titik Potensi Wisata di Bandung Timur

Kang DS Sebut Ada Puluhan Titik Potensi Wisata di Bandung Timur

Dejurnal.com, Bandung – Di Bandung Timur ada lebih sekitar 30-an titik yang bisa dikembangkan menjadi obyek wisata. Itu kata Bupati Bandung terpilih HM Dadang Supriatna (Kang DS) saat meninjau lokasi Cicalengka Dreamland, Rabu (13/1/2021).

Kang DS akan menggarap potensi wisata di wilayah timur Kabupaten Bandung untuk berkembang. Seperti Curug Cinulang, Benteng Belanda atau Gedong Peteng di Kecamatan Nagreg, Kawah Kamojang, Tahura di Dago Pakar, Caringin Tilu, kawasan wisata religi di Cijapati Cikancung, Kawasan Situ Cisanti Kertasari, dan yang lainnya.

Dalam kesempatan itu, Kang DS mendukung pembukaan destinasi wisata baru Cicalengka Dreamland di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung terpilih HM Dadang Supriatna meninjau Cicalengka Dreamland di Desa Tanjungwangi, Kec Cicalengka, Kab Bandung, Rabu (13/1/2021).

Menurutnya hal itu sesuai visi misinya yaitu pengembangan industri pariwisata. Namun Kang DS meminta agar dalam pembangunannya sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.

Ia berharap dengan hadirnya Cicalengka Dreamland dapat menambah pemasukan ke pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pariwisata, termasuk ke masyarakat sekitar lokasi wisata dengan membuka lapangan kerja baru.

Lebih dari itu juga dapat berkontribusi di bidang pendidikan karena Cicalengka Dreamland menawarkan konsep wisata religi dan edukasi. Ia juga berharap pihak Cicalengka Dreamland ke depan bisa bersinergi dengan Pemkab Bandung, terutama terkait aspirasi pelebaran jalan menuju Cicalengka Dreamland dan Curug Cinulang.

“Memang ada masukan agar ada pelebaran jalan di lokasi wisata Cicalengka ini agar bisa lebih leluasa bahkan bus pariwisata pun bisa mengaksesnya, sehingga ada sharing antara pihak Cicalengka Dreamland dengan Pemkab Bandung ke depannya,” kata Kang DS.

Bagi dirinya, selama obyek wisata baru tersebut sesuai dengan prosedur normatif dan peraturan yang berlaku, maka ia pun mendukungnya.

“Tapi tolong perhatiakan lingkungannya, harus ada analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal), agar jangan sampai menimbulkan dampak lingkungan kepada masyarakat yang menimbulkan banjir atau longsor,” tandasnya.*** Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI