Dejurnal.com, Garut – Bertempat di Cafe Up Normal Garut, GemaKeadilan melaksanakan Diskusi Publik secara Online lewat Zoom dan offline yang dihadiri oleh ratusan orang di media Online Zoommeeting.
Umat Islam di Yerusalem, Palestina, mengalami penderitaan selama berpuluh-puluh tahun hingga kini di bawah penjajahan Israel. Kegetiran mereka bertambah berat lantaran situasi pandemi Covid-19 yang turut melumpuhkan berbagai aktivitas sosial-ekonomi di sana. Menurut Ketua Pelaksana Riana Abdul Azis, kaum Muslimin di berbagai penjuru dunia, khususnya Pemuda di garut, sepantasnya merasa terpanggil untuk meringankan beban mereka. Apalagi, Masjid al-Aqsha yang terletak di kota mulia tersebut adalah Tanah Suci selain Masjid al-Haram (Makkah) dan Masjid Nabawi (Madinah).
Ketua Gema Bidang Humas Sekaligus Ketua Panitia Acara Diskusi Publik ‘Pemuda Garut Bersama Palestina’ itu mengingatkan, kiblat pertama adalah Masjid al-Aqsha. Alquran juga menyebutkan kemuliaan situs di Palestina itu. “Di dalam hadis Nabi SAW pun banyak sekali yang berbicara tentang keagungan, kemuliaan, dan kedudukan Baitul Maqdis ini,”
Sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel. Masyarakat, Pemuda Garut akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya,”
Harusya Indonesia cepat menyerukan kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non Blok (GNB) agar dapat segera melakukan aksi yata untuk membahas pembebasan Palestina dan mengambil hak hakya.
menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina,” lanjutnya.
Ketua Gema Keadilan Garut Yusup Musafa, Lc telah menyampaikan posisi tegas Pemuda Garut bahwa tindakan Israel mengusir warga Palestina dari Syeikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan menyerang warga sipil Palestina di Masjid Al Aqsa, merupakan tindakan yang tidak dapat dibiarkan Karena tidak berprikemanusiaan dan Berprikeadilan dalam pembukaan undang” bahwa penjajahan di muka bumi ini harus segera di hapuskan maka dari itu adalah musuh bersama bangsa kita.
Sejarah bangsa Indonesia pun tidak lepas dari bangsa Palestina dalam memproklamasikan kemerdekaan 17 Agustus 1945 ada peran signifikan, beberapa panitia proklamator ke negara timur tengah terutama ke negara Palestina salah seorang mufti Palestina sampai meyerahkan rekening tabungannya beliau meyumbang untuk biyaya kemerdekaan Indonesia. makanya dari sejarah tersebut sangat berjasa bukan hanya dari dukungan politik tapi mendukung secara finansial untuk kemerdekaan Indonesia.
Ketua Gema juga menyampaikan bahwa sudah saatnya pemuda Garut meyamakan frekuensi dalam pembelaan Palestina, Pemuda Garut menuntut tindakan tersebut dan mendesak Pemerintah Garut dan Jawa Barat serta Pemerintah Pusat kepada DK PBB untuk mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel.
Kepala Dispora Kab Garut Basuki Eko dalam diskusinya bersepakat Palestina Saudara kita, dan kita spakat bawasanya mereka adalah umat muslim.
“Saya selaku muslim sangat marah sekali, selaku Kadispora karena ini pemuda Garut sangat positif sangat medukung perjuangan, bukan hanya konflik agama tapi ini konflik kemanusiaan,” tegasnya.
kita bangsa Indonesia sudah jelas dalam pembukaan UUD alinea pertama Bahwa sesunguhya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa oleh sebab itu maka penjajahan di muka bumi ini harus di hapuskan tidak berprikemanusiaan dan berprikeadilan. kita sebagai gnerasi muda di garut sebagai warga negara yang beradab kita harus sama seperti nilainilai dalam pembukaan undangundang tersebut.
saya berpesan kepada pemuda dalam kita meyampaikan dukungan palestina kita jangan lupa kepada jati diri sendiri bahwa bendera merah putih milik kita juga. dalam kisah nabi ibrahim yang di bakar. kita bisa menunjukan posisi kita ada dimana. kita bersimpati mendukung atau bersimpati ke palestina. seperti pengalangan dana, saya sebagai kadispora sangat mendukung Untuk kegiatankegiatan untuk mendukung Palestina, Silahkan manfaatkan Gor/Kerkop Untuk acara mendukung Palestina dan jaga protokol ksehatan dan kselamatan dan ktertiban.
Ketua DPD KNPI Garut Okke M Hadist menambahkan saya tergambar langsung kalimat palestina, tergambar langsung penderitaan,kesabaran,rasa sukur saya karena tinggal di indonesia tapa adaya org palestina romadon kemarin sya tidak akan husu melaksanakan ibadah puasa dan amalan lainya.
kalimat kedua Israel, andai saya sebagai kong atau gojila saya akan meluluh lantahkan israel atau sebagai rambo karena saya saking marahya bilamana saya sebagai pemuda. namun kita harus mempertimbangkan di hati saya saya ingin jadi samudra namun mnimal kita mnimal menjadi setetes air, setiap kita pemuda harus memiliki kebermanfaatan baik secara materi/moril baik secara media sosial atau apapun itu.
kita harus bisa jadi duta kebaikan di kabupaten garut, minimal kalau kita tidak bisa membatu jngan sampai menjadi memperkeruh.
Aktivis Kemanuisaan Yuda Puja turnawan saya berharapp dari Act karena pemerintah sudah memberi kewenangan sesuan 1961 mengumpulkan uang dan barang itu kemensos kepada ACT dan kita bisa.com. oleh kemensos sudah di informasikan.
kita memiliki prekuensi yang sama bahwa ini adalah bencana kemanusiaan yang besar karena ini belum ada solusi yang jelasberbicara nasib bangsa palestina.
kita bagian pemuda garut kalau memiliki rezeki lebih jngan berpikir 2 kali mari berdonasi semampuhya.
di sisi yang sama Ari Maulana Karang Ketua PWI Kab Garut Meyampaikan apresiasiya kepada gema keadilan salahsatu upaya kita ikut berpartisipasi dalam penangulangan donasi menjadi salahsatu caranya saya peribadi harusya jadi prekat bangsa indonesia. ada hikmah dari isu ini bagi indonesia persatuan kesatuan bangsa harus kita jaga, saya sebagai pelaku media mngecam israel karena meyerang juga kantor media, dunia tidak bisa melihat apa yang di lakukan israel kepada palestina namun tapi ada media sosial. namun sifatya terbuka semua bisa berinteraksi dan konten lebih terbuka se bebas bebasya namun yang saya coba ingatkan harus bisa memilih media yang terpercaya atau di kenal jangan sekali kali men share berita yang bayak hoks ya. saran saya melakukan media sosial sarana pengalangan dana secara masif.
Ketua HIPMI kab Garut atau yang di wakili oleh pengusaha Muda oleh kang dasep memandang dari sudut padang kepada palestina peran pemuda pengusaha Mengucapkan terimakasih telah mempasilitasi dalam pertemuan diskusi ini namun kita sepakat ada rasa simpati terhadap palestina bukan haya muslim tapi non muslimpun sangat simpati ketika palestina di sakiti ada penjajahan makanya semua bergerak adaya keadilan dan kemerdekaan namun secara peribadi rasaya hati ini tersakiti bilamana ada satu musim tersakiti kitapun tersakiti kita bersepakat bantu palestina donasi dan doa. peran kita menjaga mentalitas kepada pemuda palestina untuk keadilan di bumi palestina. namun HIPMI Garut menegaskan roda ekonomi harus berjalan mereka jangan terputus dalam upaya dan berusaha mereka di sumbang ini jangan menjadi malas dalam usaha dan berusaha.
Ahmad Zkri Selaku Perwakilan aman palestina Mengonfirmasi bawasanya kehadiran Pemuda palestina yang di cadangkan hadir mengisi materi namun ada keperluan keluar gaja / studiy pemuda Gajaada pemberitauan bilamana publis di media sosial atau interaksi nanti akan kena bleksis antara gaja dan mesir itu tidak bisa melewati dan keluar dari gaja oleh sebab itu tidak bisa ikut memberikan diskusinya. beliau meyampaikan gaja ini lebih kecil 10x daripada garut jumlah pendudukya hampir sama dengan garut maka kita patut bersukur masih bisa yaman tentram dan aman di banding saudara kita.
di sisi akhir Pewakilan dari ACT garut Meyampaikan act Sudah membetuk namaya MRI (masyarakat relawan Indonesia) ada di 42 kecamatan Act brencana ada 1 ambulan untuk beroprasi dari Kab Garut untuk palestina sperti Act padang yang sudah meyampaikan. ACT tidak Bergerak Untuk palestina saja namun Untuk masyarakat garut sperti contoh Penerima manfaat dari garut kota dan karangpawitan yang sudah di laksanakan di Polres garut. agar tidak ada lagi kemiskinan dan kelaparan.
Kami berharap ini merupakan Awal kita sbagai pemuda kabupaten garut untuk berkolaborasi dengan pemerintah garut dan OKP Garut dalam memberikan manfaat dan edukasi bagi masyarakat garut untuk palestina dalam memperjuangkan kmerdekaanya.
Acara tersebut turut di hadiri Oleh PD KAMMI Garut,PD HIMA PERSIS, SAPMA Kab Garut, Pemuda PUI Garut dan Okap lainya yang hadir dalam Oflen dan onlen