Minggu, 19 Mei 2024
BerandadeNewsTerjebak Praktek Uka-Uka, Belasan Warga Sukabumi Ini Mengaku Merasa Tertipu

Terjebak Praktek Uka-Uka, Belasan Warga Sukabumi Ini Mengaku Merasa Tertipu

Dejurnal.com, Sukabumi – Puluhan orang warga Sukabumi diduga telah menjadi korban penipuan uka-uka oleh seorang oknum berinisial IM dengan modus bisa mengambil emas di alam lain dengan syarat harus menyerahkan uang.

Beberapa orang yang mengaku menjadi korban, warga Kalapanunggal Sukabumi sebut saja namanya AN, IY dan Ca, menceritakan kronologis dugaan penipuan uka-uka ini dan salah satu korban telah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian pada bulan Juli 2022 lalu.

Menurut AN, dirinya dan beberapa korban lain mengalami kerugian yang bervariasi, ada yang menjadi korban dengan kerugian Rp 10 juta, ada juga di bawah nilai Rp 10 juta.

“Awal mulanya kita mempercayai omongan salah satu tetangga bernama IM yang katanya mampu mengambil emas di alam lain,” tutur AN kepada dejurnal.com, Senin (12/9/2022).

Alih alih IM ini mampu mengambil EMAS di alam lain, yang ada uang mereka menjadi korban dengan menyerahkan uang begitu saja.

“Entah kenapa saya dan beberapa korban lain pun langsung percaya atas segala apa yang di sampaikan oleh IM dan bahkan menyetujui segala bentuk permintaannya,” ujarnya.

Lanjut AN, awal dirinya menyetorkan uang Rp 3 juta dan selang dua bulan kemudian meminta lagi 3 juta dan sebelum lebaran meminta 5 juta. “Bahkan ada juga permintaan uang dengan dalih pencairan ke BANK, dengan nilai Rp 1,6 juta,” aku AN.

Dari perjalanan waktu menunggu sampai hampir 7 bulan lebih, apa yang dijanjikan IM tak pernah terwujud, yang ada hanya janji manis IM yang selalu menguatkan kepada AN bahwa emas itu akan cair.

“Saya mulai curiga karena sering gagal atau mengulur waktu, dan waktu akan tiba pas mau ada pencairan bahkan di setiap pertemuan itu kami selalu dimintai uang untuk membayar atau sidekah agar lebih mempermudah proses pencairannya itu,” katanya.

AN dan korban yang lain mengaku sudah habis kesabarannya dan akhirnya melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.

“Hal ini dilakukan jangan sampai ada korban korban lain lagi berjatuhan kedepannya dan secara jumlah sendiri saya pastikan lebih dari 15 orang dan tentunya mereka mengalami hal yang sama, cuman kalau untuk yang lain mungkin nilai uangnya lebih sedikit dari saya atau merasa gak mau ribet kalau dirinya sudah tertipu,” pungkas AN.***Red

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI