Rabu, 1 Mei 2024
BerandadePrajaParlementariaPandangan Umum Fraksi Demokrat DPRD Garut di Sidang Paripurna, Soroti Perolehan PAD

Pandangan Umum Fraksi Demokrat DPRD Garut di Sidang Paripurna, Soroti Perolehan PAD

Dejurnal.com, Garut – Rapat Paripurna DPRD Garut yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Enan SM, sempat mendapat interupsi dari anggota Fraksi Gerindra dan anggota Fraksi Demokrat. Dua anggota fraksi ini memiliki pandangan berbeda terkait antara dibacakan atau tidak pandangan umum.

Pada akhirnya, berdasarkan hasil kesepakatan maka untuk Fraksi Demokrat dan Fraksi PDIP dibacakan dan sisanya Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi PPP, Fraksi PKB, Fraksi PKS, dan Fraksi PAN diserahkan secara simbolis.

Dalam Pandangan Umum Fraksi Partai Demokrat, yang dibacakan oleh Cucu Suhendar menyampaikan kepada Bupati Garut Dr. H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP., dan Wakil Bupati Garut dr. H. Helmi Budiman.

“Sejatinya Pandangan Umum Fraksi Demokrat yang terakhir pada masa 1 Dekade Rudy – Helmi, selama kurun waktu tersebut telah banyak yang kami sampaikan baik apresiasi maupun kritikan yang sifatnya membangun demi kemajuan masyarakat Garut yang sama – sama kita cintai,” paparnya.

Lanjut Cucu, jika pun selama ini ada perbedaan atas pandangan antar eksekutif dan kami di DPRD Kabupaten Garut, itu semata kami lakukan sebagai bentuk perhatian, kepedulian dan kecintaan kami, sesuai dengan kewenangan dan tupoksi yang ada pada kami, dan jangan pernah perbedaan pandanga dimaknai sesuatu negatif.

“Kami faham kita semua tidak bisa memuaskan semua pihak namun satu hal yang harus jadi pengangan kita duduk disini mengemban amanah 2,8 juta warga masyarakat Garut, yang telah memilih kita, yang ingin diperjuangkan nasibnya, kondisinya makin baik, biarlah perbedaan itu jadi khazanah sehingga kebijakan yang akan diambil itu lebih baik dan pro terhadap warga masyarakat Garut,” jelasnya

Pandangan Umum Fraksi Demokrat kali ini, lebih banyak menyoroti hal kondisi permasalahan aktual yang seharusnya solusinya terjawab melalui APBD 2024, baik mengenai masalah sosial, ekonomi, yang dihadapi oleh masyarakat Garut, baik itu kesemrawutan PKL dan pasar maupun kondisi BUMD milik Pemda Garut, dan hal lainnya, menjelang akan selesainya kepemimpinan Rudi Gunawan – Helmi Budiman, bulan depan pada akhir Desember 2023 nanti.

Lebih lanjut sebagaimana dipaparkan oleh Cucu, bahwa dalam hal penyusunan APBD, setiap tahun DPRD Garut selalu disuguhi dengan postur anggaran yang selalu disajikan defisit, walaupun pada akhirnya bisa diseimbangkan. Namun kita bisa dilihat, bahwa dari tahun ke tahunnya, Pemerintahan kabupaten Garut memiliki permasalahan klasik, dan semuanya sudah pada tahu, rendahnya penerimaan Pendapatan Asli Daerah.

Fraksi Demokrat selama ini selalu terus berupaya mendorong adanya upaya peningkatan PAD dengan menyampaikan kemungkinan kebijakan yang bisa menjadi solusi atas hal tersebut, baik yang berkenaan dengan perlunya peningkatan kinerja pegawai di SKPD penghasil PAD, perlunya dukungan anggaran yang memadai, pemanfaatan potensi pajak, retribusi maupun pendapatan yang dipisahkan yang masih bisa diambil.

Namun sayang, selama kurun waktu 4 tahun terakhir, belum ditemukan adanya perubahan yang signifikan. Perolehan PAD masih dikisaran antara 400-500 milyaran rupiah. Sangat kontras jika dibandingkan dengan kebutuhan belanja kita sampai akhir tahun yang bisa menyentuh pada angka 5 triliun rupiah. Karena itu Cucu menekankan bahwa fraksi Demokrat tidak bosan untuk terus mendorong adanya upaya dan kebijakan serius untuk menangani hal ini.

Sebagai contoh pasca covid-19 berakhir, pertumbuhan ekonomi Garut mengalami kontraksi perbaikan. Secara kasat mata bisa dilihat dari sektor wisata tumbuh sehingga semakin banyak wisatawan datang ke Garut, usaha UMKM, resto dan cafe, termasuk penginapan/hotel/guest house baru bermunculan sejak 4 tahun terakhir, seharusnya bisa dioptimalkan secara signifikan terhadap penambahan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Garut, dan terkait hal tersebut untuk jadi bahan perhatian dan masukan bagi Bapenda, Disparbud maupun SKPD Penghasil PAD lainnya.

Pandangan lainnya yang disampaikan Cucu berkaitan dengan hal keberadaan BUMD milik Pemda Garut, selanjutnya mendorong memaksimalkan penyertaan modal kepada BUMD yang sehat dan profitable.

“Berkaitan dengan BUMD milik Pemda Kabupaten Garut, fraksi partai Demokrat mengapresiasi bagi BUMD yang sudah berkontribusi terhadap penambahan pad kita. Kondisi Bank BPR Garut yang saat ini sedang baik tentu harus kita dukung dan perkuat agar kontribusinya semakin besar. Begitupun PT LKM, meskipun kontribusinya terhadap PAD tidak terlalu signifikan mengingat kecilnya deviden yang diberikan. Namun hal itu sebading dengan penyertaan modal terhadap PT LKM yang juga tidak terlalu signifikan. Karenanya fraksi kami mendorong agar jika rencana bisnis dari kedua lembaga keuangan BUMD kita rasional, terukur dan profitable, maka fraksi Demokrat mendorong penyertaan modal kita tahun depan perlu di arahkan maksimal kepada kedua BUMD kita ini.” pungkasnya.***Yohanes

.

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI