Jumat, 3 Mei 2024
BerandaGerbangDesaSalah Satu Kades di Garut Sebut, Bohong Kalau Bankeudes TA 2023 Perubahan...

Salah Satu Kades di Garut Sebut, Bohong Kalau Bankeudes TA 2023 Perubahan Tidak Ada Potongan

Dejurnal.com, Garut – Rumor adanya potongan dalam anggaran Bankeudes Tahun Anggaran 2023 perubahan semakin menguat ketika ada kepala desa yang berani mengakui, bahkan mengungkapkan adanya aroma bau tidak sedap terkait adanya setoran dan potongan yang diduga dilakukan oknum yang mengatasnamakan Tim Pengusung. Potongannya pun diungkapkan mencapai sekitar 30 %.

Salah satu kepala desa di Garut yang mau mengungkapkan hal itu dengan komitmen identitasnya mengatakan bahwa desanya mendapat Bankeudes TA. 2023 Perubahan. “Dana masuk ke rekening desa, tanggal 28 Desember 2023 dicairkan dan direalisasikan pekerjaan tanggal 30 – 31 Desember 2023, senilai Rp 500 juta dan untuk kegiatan pekerjaan jalan sepajang 700 meter dan lebar 3 meter, oleh pihak ketiga oleh TPK Desa dan Pendamping, prosesnya bagaimana saya tidak tahu menahu,” Ujarnya.

Ketika disinggung rumor adanya potongan yang dilakukan Tim Pengusung Bankeudes, kepala desa ini menegaskan bahwa hal itu memang ada. “Bohong itu kalau ada kades yang bilang ga ada potongan untuk tim pengusung, aslinya kalau tahu begini saya tidak akan terima, ya begitu juga kades lain di Garut jadi korban, ya sekitar 30 % potongannya itu untuk Tim Pengusung, 12,5% Pajak, 5 % untuk peng-spj-an (Desa), dan sisanya itu untuk fisik dan lain – lain, ya kalau di nominalkan 30% atau setara Rp 150 juta,” ungkapnya.

Selain adanya potongan, kepala desa ini pun mengungkapkan bahwa dirinya diharuskan untuk membantu pendukungan suara di Pemilu 2024.

“Ya selain dipotong juga diminta bantu mengkondisikan suara sementara pihak lain tidak mau tahu, yang pada akhirnya kami Para Kades di Garut selaku PA jadi korban, diterapkan gimana ga diterapkan lebih bersalah lagi, kalau mau dibongkar, bongkar saja semua, sekalian juga itu bongkar Bankeudes TA. 2024, sama juga banyak rekan sudah setor uang ke orang dalam,” pungkasnya tanpa mau menyebutkan lebih detail siapa yang dimaksud “orang dalam”.

Diketahui, pada tahun anggaran 2023, di Kabupaten Garut ada 150 jenis kegiatan pada sekitar 130 Desa yang berasal dari Bankeudes Perubahan dengan nilai Rp 51 Miliar. Tentunya, jika potongan dalam pelaksanaan Bankeudeus yang diungkapkan salah satu kepala desa ini benar, patut diduga para Kepala Desa yang menjadi Pengguna Anggaran (PA) tetap harus mempertanggungjawabkan penuh 100 persen laporan atas Bankeudes yang diterima, kendati pada kenyataannya para kepala desa ini hanya menerima 70% anggarannya.***Yohannes

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI