Kamis, 2 Mei 2024
BerandadeEdukasiLoka Karya Kampung Bedas Berseka di Desa Sangiang Kecamatan Rancaekek

Loka Karya Kampung Bedas Berseka di Desa Sangiang Kecamatan Rancaekek

DeJurnal.com, Bandung – Desa Sangiang menyelenggarakan kegiatan Loka Karya Kampung Bedas Berseka (Bersih, Sehat dan Kreatif) di aula Desa Sangiang, Jum’at (18/11/2022).

Dalam kegiatan ini turut hadir Dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Bandung, Camat Rancaekek, kader kader perwakilan tiap Rw.

Setelah acara kegiatan di aula Desa Sangiang, DeJurnal.com langsung menghampiri Kepala Desa Sangiang Ateng untuk wawancara.

“Alhamdulillah saya selaku kepala Desa Sangiang mengucapkan terimakasih bapa bapa dari media dan ucapan terimakasih kepada DLH kabupaten Bandung beserta kader kampung Bedas,” ujarnya.

Kampung Bedas adalah kampung Beberes Beubeunah Kampung sejatera atau kampung Bersekanya Bersih Sehat dan Kreatif, Jadi Kampung Bedas ini adalah program unggulan dari kabupaten Bandung program strategis dari bapak Bupati Bandung dimana program ini adalah program untuk membenahi Lingkungan yang ada di Desa Desa di kabupaten Bandung.

“Jadi dari Dinas selaku Leading Sektor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dimana DLH ini mendatangi Desa Kami memberikan kepada kami Edukasi, Pendidikan, Pembinaan dan Bimbingan bahwa masyarakat kami itu mulai sekarang harus berubah dari yang dulunya mungkin suka buang sampah sembarangan,suka BAB (Buang Air Besar) sembarangan, lingkungannya kotor dibiarkan. Kalau sekarang setelah ada program ini program kampung Bedas kampung beubeunah sejahtera intinya masyarakat itu Alhamdulillah mulai berangsur berubah,” katanya.

Ateng bersyukur, sekarang ada tim khusus yang mengelola di tingkat Rt dan Rw jadi masyarakat sudah berinisiatif membentuk tim khusus untuk membenahi sampah, misalkan di Rw 02 jadi ada warga yang berinisiatif membersihkan semua setiap Rw masing masing dan di pilah di pilih menjadi produk sampah ada yang organik dan non organik.

“Kalau tidak terpakai sampahnya itu akan dibakar terus yang bisa di olah dan dijual lagi seperti sampah plstik itu dijual ke rongsok,” ujarnya.

Lebih lanjut Ateng menjelaskan, sampah yang non organik yang bisa dijual kembali hasil dari penjualan itu untuk pengelola sampah tersebut dikarenakan mereka tidak di upah karena tim kebersihan ini yang tiap Rw ini sebetulnya tidak upah dari Desa atau pemerintah dan jumlah pengelola yang sudah terfokus di Rw 02 saja sudah mencapai sekitar 10 orang belum di Rw lain dan beda Rw beda tempat.

“Jadi masing masing Rw punya tim masing masing untuk membersihkan sampah,” terangnya.

Kades Sangiang bersyukur dengan adanya kegiatan ini positif, sampah yang biasa ada di tengah lingkungan masyarakat dan sekarang sudah tidak ada itu kelebihannya program ini jadi masyarakat sudah punya perubahan sendiri dari dalam hati jadinya malu untuk buang sampah sembarangan.

“Harapan saya selaku kepala desa Sangiang dengan adanya program kampung Bedas bukan hanya sekarang ini saja ada perubahan justru kedepannya tetap ada perbuhan sebagaimana apa yang kita dapatkan baik ilmu ataupun pengalaman di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari untuk kehidupan berikutnya,” Pungkasnya.

Di tempat yang sama, Camat Rancaekek H. Diar Hadi Gusdinar, MSi dan menjelaskan, “ya kami mungkin di kecamatan khususnya di desa sangiang dan mewakili warga dari desa sangiang mengucapkan terimakasih atas peran serta dari Dinas Lingkungan Hidup kabupaten bandung yang sudah banyak memfasilitasi, membina kaitan dengan pengelolaan persampahan menuju kampung Bedas Berseka (Bersih, Sehat, Kreatif).
“Ya mudah mudahan apa yang kita bentuk bersama sama ini bisa menjadi meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembuangan sampah dalam pengelolaan dan pengolahan sampah sehingga sampah itu menjadi lebih berharga dan tidak dibuang sembarangan ke tempat yang lain sehingga mengakibatkan merusak lingkungan, saya kitu itu tujuan dan rasa terimakasih kita ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung,” jelas camat Rancaekek.

Lebih jauh Diar memaparkan, ya tadi realisasi dari yang mereka bentuk dari DLH dengan pelaku dari kampung Bedas ini bisa mewujudkan kebersihan lingkungan, warga bisa mengelola sampahnya, tidak membuang sampah sembarangan, memberi semangat terhadap pengelolaannya supaya lebih baik itu.

“Mudah mudahan bisa menjadi barang yang lebih berharga dan kalau bisa nanti sampah itu jangan disatukan tapi harus dipisah mana yang material mana yang plastik mana yang kertas dan mana yang organik sehingga bagi pengolahnya itu akan lebih mudah,” paparnya.

Konsep 3Rnya, lanjut Diar, harus di pertahankan dan ditingkatkan sering kita mendengar 3R itu kan apa, nah itu harus di mengerti oleh masyarakat kaitan dengan Reduce, Reuse dan Recylce itu 3R yang dimaksud jadi Reducenya mengurangi sampah jadi masyarakat kalau mau belanja ke pasar harus bawa jinjingan, kalau mau membagi makanan pakai besek sehingga dapat digunakan lagi beseknya dan kalau Reusenya di olah kembali di kelola kembali si sampah itu tetap berguna umpamanya ini kantong bekas plastik minyak kelapa kan bisa dijadikan foliback jadi tetap punya manfaat atau yang suka ngopi bungkus kopinya dikumpulkan baru di rangkai menjadi hiasan samak atau hiasan hiasan lainnya hingga bermanfaat kembali.

“Nah kalau Recyle dikelola kembali umpamanya si plastik di hancurkan sehingga dibentuk menjadi bahan yang lain contoh kertas dihancurkan sehingga dibuatkan tembak asbak, atau untuk nyimpen pulpen dan lain lain sehingga tidak di buang sembarangan,” jelasnya.

Diar menambahkan Desa Sangiang ini mengahadapi penilaian tingkat Jawa Barat dalam Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera yang akan dinilai oleh Provinsi Jawa Barat artinya kegiatan kegiatan dari kampung Berseka ini harus berjalan.

“Harapan saya ke semua masyarakat bisa mendukung kegiatan ini dan juga kepada kelompok kampung Bedas ini yang mengelola ini jangan putus asa terus berikan penyadaran buat masyarakatnya dikelola dengan sebaik baiknya kemudian menjadi barang yang lebih berguna lagi, Rancaekek itu menjadi kecamatan yang hebat Harmonis, Edukatif, Bersih, Agamis dan Tertib,” Pungkas Camat Rancaekek. ***Deri Acong

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI